Skip to main content

BAB 18 Perlindungan Usaha

A.      Pengertian Perlindungan Usaha
Payung untuk melindungi usaha dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut.
1.       Menetapkan prosedur dan tata tertib kerja
2.       Menyediakan alat pengamanan
3.       Meminta pertanggungan perusahaan asuransi
B.      Jenis-jenis Resiko Kerugian
1.       Resiko jiwa
2.       Resiko kehilangan harta
3.       Resiko kerusakan harta
4.       Resiko penggantian kepada pihak lain
5.       Resiko lainnya
C.      Cara Melindungi Usaha
Perlindungan untuk kasus penggantian terhadap resiko yang mungkin timbul dapat dilakukan dengan mengasuransikannya kepada pihak asuransi.
Berikut ini jenis-jenis asuransi yang ada di Indonesia.
1.       Dilihat dari segi fungsinya :
a.       Asuransi kerugian
b.      Asuransi jiwa
2.       Dilihat dari segi kepemilikan
a.       Milik pemerintah
b.      Milik swasta nasional
c.       Milik campuran
Adapun tujuan yang diinginkan oleh perusahaan asuransi kepada para klien adalah sebagai berikut :
1.       Memberikan rasa aman
2.       Memberikan rasa ketenangan berusaha
3.       Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat diambil
4.       Terhindar dari resiko kerugian
5.       Terhindar dari resiko kehilangan
6.       Memperoleh penghasilan di masa yang akan dating
7.       Memperoleh penggantian akibat kerusakan dan kehilangan milik sendiri atau milik orang lain.
D.      Cara Menghindari Resiko Kerugian
1.       Menetapkan prosedur dan tata tertib kerja
2.       Menyediakan alat pengamanan

3.       Meminta pertanggungan asuransi.

Comments

Popular posts from this blog

BAB 4 BENTUK ORGANISASI USAHA (KEWIRAUSAHAAN)

A.       Pengertian Manajemen dan Organisasi Manajemen dapat diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan melalui orang lain. Manajemen juga diartikan sebagai proses dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian untuk mencapai suatu tujuan tertentu.                 Proses untuk mencapai tujuan ini kemudian dituangkan menjadi fungsi manajemen. Adapun fungsi-fungsi yang terdapat dalam manajemen adalah sebagai berikut.   Planning, proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organizing, proses mengelompokkan berbagai kegiatan atau pekerjaan dalam unit-unit. Actuating, proses untuk menjalankan kegiatan atau pekerjaan dalam organisasi.   Controlling, proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana. B.       ...

BAB 5 MENILAI KEBUTUHAN USAHA (KEWIRAUSAHAAN)

A.     Pengertian Kebutuhan Usaha Pendirian suatu usaha berkaitan erat dengan penyediaan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan usaha tersebut. Kebutuhan usaha yang diperlukan mulai dari persiapan perusahaan berdiri sampai beroperasi. Dengan kata lain, Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan untuk mendirikan dan menjalankan usaha dari awal hingga perusahaan beroperasi. Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga terlihat secara jelas apa saja jenis kebutuhan usaha yang diperlukan. Selain itu, dapat diketahui jumlah biaya setiap komponen dan pada akhirnya dapat dihitung biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan atau menjalankan usaha tersebut. Dalam praktiknya perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah berjalan baik yang merupakan perluasan usaha atau penambahan kapasitas produksi. Artinya dunia perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah berjalan. Oleh karena itu, untuk usaha yang baru kebutuhan dana dapat...

BAB 9 TEKNIK MENENTUKAN LOKASI DAN LAYOUT (KEWIRAUSAHAAN))

A.       Pengertian Lokasi dan Layout Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya. Konsumen dapat melihat langsung barang yang di produksi atau dijual baik jenis, jumlah maupun harganya. Keuntungan yang diperoleh dengan lokasi yang tepat antara lain : 1.        Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan. 2.        Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun kualifikasinya. 3.        Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang diinginka secara terus menerus. 4.        Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu. 5.        Memiliki nilai atau harga ekonomi yang leb...