Skip to main content

BAB 15 Penilaian Kelayakan Usaha (Kewirausahaan)



A.      Pengertian Kelayakan Usaha
Studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan, usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
                Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi aspek hokum, pasar dan pemasaran, keuangan, teknik/operasional, manajemen, ekonomi dan social, serta dampak lingkungan.
B.      Tujuan Studi Kelayaka Bisnis
Tujuan studi kelayakan bisniis antara lain sebagai berikut ;
1.       Meghidari resiko kerugian
2.       Memudahkan perencanaan
3.       Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
4.       Memudahkan pengawasan
5.       Memudahkan pengendalian
C.      Pihak-pihak yang berkepentingan
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi kelayakan tersebut adalah sebagai berikut:
1.       Pemilik usaha
2.       Lembaga keuangan
3.       Pemerintah
4.       Masyarakat luas
5.       Manajemen
D.      Aspek-aspek dalam Penilaian
1.       Aspek Hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki.
2.       Apek Pasar dan Pemasaran
Dalam aspek pasar dan pemasaran hal-hal yang perlu dijabarkan adalah:
a.       Ada tidaknya pasar
b.      Jika ada, seberapa besar pasar yang ada.
c.       Bagaimaa peta kondisi pesaing terutama untuk produk jenis sekarang
d.      Bagaimana perilaku konsumen
e.      Strategi apa yang harus dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar yang ada sekarang dan yang akan dating.
3.       Aspek keuangan
Dalam aspek keuangan hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumalh investasi, biaya-biaya, dan pendapatan yang akan diperoleh.
4.       Aspek Teknis/Operasi
Dalam aspek teknis atau operasi yang akan digambarkan secara lengkap adalah :
a.       Lokasi usaha
b.      Penentuan layout gedung, ,mesin, dan peralatan serta layout ruangan.
c.       Teknologi yang akan digunakan
5.       Aspek Manajemen / Organisasi
6.       Aspek Ekonomi Sosial
7.       Aspek Dampak Lingkungan.

Comments

Popular posts from this blog

BAB 4 BENTUK ORGANISASI USAHA (KEWIRAUSAHAAN)

A.       Pengertian Manajemen dan Organisasi Manajemen dapat diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan melalui orang lain. Manajemen juga diartikan sebagai proses dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian untuk mencapai suatu tujuan tertentu.                 Proses untuk mencapai tujuan ini kemudian dituangkan menjadi fungsi manajemen. Adapun fungsi-fungsi yang terdapat dalam manajemen adalah sebagai berikut.   Planning, proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organizing, proses mengelompokkan berbagai kegiatan atau pekerjaan dalam unit-unit. Actuating, proses untuk menjalankan kegiatan atau pekerjaan dalam organisasi.   Controlling, proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana. B.       ...

BAB 5 MENILAI KEBUTUHAN USAHA (KEWIRAUSAHAAN)

A.     Pengertian Kebutuhan Usaha Pendirian suatu usaha berkaitan erat dengan penyediaan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan usaha tersebut. Kebutuhan usaha yang diperlukan mulai dari persiapan perusahaan berdiri sampai beroperasi. Dengan kata lain, Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan untuk mendirikan dan menjalankan usaha dari awal hingga perusahaan beroperasi. Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga terlihat secara jelas apa saja jenis kebutuhan usaha yang diperlukan. Selain itu, dapat diketahui jumlah biaya setiap komponen dan pada akhirnya dapat dihitung biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan atau menjalankan usaha tersebut. Dalam praktiknya perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah berjalan baik yang merupakan perluasan usaha atau penambahan kapasitas produksi. Artinya dunia perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah berjalan. Oleh karena itu, untuk usaha yang baru kebutuhan dana dapat...

BAB 9 TEKNIK MENENTUKAN LOKASI DAN LAYOUT (KEWIRAUSAHAAN))

A.       Pengertian Lokasi dan Layout Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya. Konsumen dapat melihat langsung barang yang di produksi atau dijual baik jenis, jumlah maupun harganya. Keuntungan yang diperoleh dengan lokasi yang tepat antara lain : 1.        Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan. 2.        Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun kualifikasinya. 3.        Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang diinginka secara terus menerus. 4.        Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu. 5.        Memiliki nilai atau harga ekonomi yang leb...