Skip to main content

BAB 2 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

Memasuki era Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sekarang ini sangat dirasakan kebutuhan dan pentingnya penggunaan TIK dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang diharapkan. Melalui TIK kita dapat meningkatkan mutu pendidikan , yaitu dengan cara membuka lebar-lebar terhadap akses ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan menyenangkan. Terutama penerapan high tech dan high touch approach. System Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan jangkauan yang luas, cepat, efektif, dan efisien terhadap pengemasan dan penyebarluasan informasi ke berbagai penjuru dunia.

Konsep Belajar, Pembelajaran dan Mengajar

Belajar merupakan salah sati faktor yang memengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Sebagian besar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Menurut Surya (1997), ada delapan cirri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu perubahan yang disadari atau disengaja (intensional), perubahan yang berkesinambungan (kontinu), perubahan yang fungsional, perubahan yang bersifat positif, perubahan yang bersifat aktif, perubahan yang bersifat permanen, perubahan yang bertujuan dan terarah serta perubahan perilaku secara keseluruhan.

Menurut Gagne perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar dapat berbentuk informasi verbal, kecakapan intelektual, strategi kognitif, sikap serta kecakapan motorik. Secara keseluruhan biasanya hasil belajar akan tampak berupa kebiasaan, keterampilan, pegamatan, berpikir asosiatif, berpikir rasional dan kritis, sikap, inhibisi (menghindari hal yang mubazir), apresiasi serta perilaku afektif.

Mengajar dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau suatu aktifitas dalam rangka menciptakan suatu situasi dan kondisi belajar siswa yang kondusif. Adapun jenis-jenis aktifitas belajar yakni belajar arti kata, belajar kognitif, belajar menghapal, belajar teoritis, belajar konsep, belajar kaidah, belajar berpikir, belajar keterampilan motorik serta belajar estetis. Dalam belajar terdapat prinsip-prinsip yang harus diketahui yaitu, prinsip yang pertama adalah perhatian dan motivasi. Motivasi terbagi menjadi dua yaitu motif intrinsic dan motif ekstrinsik. Prinsip selanjutnya adalah keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan individu.

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

Peranan komputer sebagai media pembelajaran adalah menjadi sumber utama dalam mengimplementasikan program pembelajaran di sekolah, melalui computer siswa dapat menjalankan aplikasi program yang didukung juga dengan fasilitas penunjang yang saat ini berkembang yaitu internet.

Perkembangan teknologi komputer saat ini telah membentuk suatu jaringan (network) yang dapat member kemungkinan bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan sumber belajar secara luas. Diskusi dan interaksi keilmuan dapat terselenggara melalui tersedianya fasilitas internet dan web dengan system e-learning sehingga memungkinkan peserta didik untuk mengakses informasi secra fleksibel tanpa terbatas waktu dan tempat.

Dalam dunia pedidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum bertujuan agar siswa memahami alat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum termasuk komputer dan memahami informasi, artinya siswa mengenal istilah-istilah yang digunakan pada Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya pada computer yang umum digunakan.

Comments

Popular posts from this blog

BAB 4 BENTUK ORGANISASI USAHA (KEWIRAUSAHAAN)

A.       Pengertian Manajemen dan Organisasi Manajemen dapat diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan melalui orang lain. Manajemen juga diartikan sebagai proses dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian untuk mencapai suatu tujuan tertentu.                 Proses untuk mencapai tujuan ini kemudian dituangkan menjadi fungsi manajemen. Adapun fungsi-fungsi yang terdapat dalam manajemen adalah sebagai berikut.   Planning, proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organizing, proses mengelompokkan berbagai kegiatan atau pekerjaan dalam unit-unit. Actuating, proses untuk menjalankan kegiatan atau pekerjaan dalam organisasi.   Controlling, proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana. B.       ...

BAB 5 MENILAI KEBUTUHAN USAHA (KEWIRAUSAHAAN)

A.     Pengertian Kebutuhan Usaha Pendirian suatu usaha berkaitan erat dengan penyediaan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan usaha tersebut. Kebutuhan usaha yang diperlukan mulai dari persiapan perusahaan berdiri sampai beroperasi. Dengan kata lain, Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan untuk mendirikan dan menjalankan usaha dari awal hingga perusahaan beroperasi. Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga terlihat secara jelas apa saja jenis kebutuhan usaha yang diperlukan. Selain itu, dapat diketahui jumlah biaya setiap komponen dan pada akhirnya dapat dihitung biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan atau menjalankan usaha tersebut. Dalam praktiknya perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah berjalan baik yang merupakan perluasan usaha atau penambahan kapasitas produksi. Artinya dunia perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah berjalan. Oleh karena itu, untuk usaha yang baru kebutuhan dana dapat...

BAB 9 TEKNIK MENENTUKAN LOKASI DAN LAYOUT (KEWIRAUSAHAAN))

A.       Pengertian Lokasi dan Layout Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya. Konsumen dapat melihat langsung barang yang di produksi atau dijual baik jenis, jumlah maupun harganya. Keuntungan yang diperoleh dengan lokasi yang tepat antara lain : 1.        Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan. 2.        Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun kualifikasinya. 3.        Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang diinginka secara terus menerus. 4.        Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu. 5.        Memiliki nilai atau harga ekonomi yang leb...